Sabtu, 21 Agustus 2010

PUISI CINTA

    SEBUAH ASA
Mimpi membawaku berlari
bersama nafas sekuntum rindu.
betapa tak terjangkau kudrat,
tuk menahan berkat.
kubiarkan saja,sebagai sajian
anganku...
namun..
Dalam sesekali,rindu itu hadir
menjemput perasaan..
Aku terkeluh dalam jiwa yang tanduh,
buta dalam terpenjara arti.
Mencari rindu yang
menyembunyikan hasrat.
percayalah,bahwa
aku tak bisa mbias kesunyian
walau dalam berseloka ria tawa,
sinar mata ini takan pernah
membohongi hakikat sebuah rasa..
sekalipun bibir ini akan selalu
mengukir senyuman.
Mungkin untuk mengharapkan ketenangan
di saat tangan kita terikat..
biarlah hanya madah
yang berqalimah.
bertanya dalam maksud memberitahu,..
lalu ..
kulewati hari hari itu dengan
bekalan sbuah rasa yang semakin beban..
setelah dipenuhi rindu yang menyatu
tangis kehampaan..
sadarilah aku tatkala
engkau merangkul pelabuhan mimpiku.
dan...
lihatlah kedasar jiwa yang
memancar episod episod rindu..
serentak menghukum batinku.
terhulur dalam ingatan sorot.
membelai nafasmu unutk menari bersama
kerinduan..
meneduhkan jiwamu seperti dulu
seperti hangatnya cinta yang menemani
langkahmu,..untuk menanti kasih...
dalam setiap helaian nafasmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar